Di suatu desa terjadilah suatu pernikahan antara seorang kakek yang sudah uzur dan seorang kembang desa yang masih imut-imut. Pada pesta tersebut tampak wajah sang kakek yang cerah ceria karena mendapat gadis muda sedangkan sang cewek tampak cemberut berat alias stres tingkat tinggi. Maklum adat nikah paksa masih berlaku di desa tersebut.
Setelah para tamu pulang dan pesta usai tibalah saat yang ditunggu-tunggu yaitu "Malam Pertama"
Setelah kedua mempelai masuk kamar, si cewek langsung merebahkan diri dengan terlentang pasrah menantikan sang kakek tua menancapkan panahnya. Tapi ternyata nggak tahunya sang kakek anunya loyo tak berdaya. Dasar Sang kakek nggak kurang akal lalu dia mengacung-acungkan kelima jarinya seraya mendekat si cewek.
Kakek : Ini lihat lima jariku, sayang ?
Cewek : Lho, mau main lima ronde, Mas?
Kakek : Eh, bukan. Tapi kamu pengen pake jari yang mana?
Cewek : (seumur hidup kurang belaian dah)