Pada waktu meninggal tetap aja dia harus masuk neraka karena kejahatannya tapi oleh Malaikat dia diberi dispensasi.
Digambarkan Neraka ibarat kamar-kamar yang berderet-deret, tiap kamar berisi siksaan yang berbeda tergantung dari dosa manusianya.
Nah, karena si kaya ini juga punya kebaikan maka dia disuruh memilih kamar mana yang sekiranya "terbaik" menurutnya.
Akhirnya pilihannya jatuh pada kamar no. 315 dimana disitu digambarkan manusia cuma direndam air tinja sebatas dada aja. Setelah tanda tangan sebagai persetujuan + cap jempol maka masuklah si Kaya ke kolam tersebut namun 5 menit kemudian dia menyesali pilihannya.
Mengapa????? Karena 5 menit kemudian terdengar suara dari mikropon, "Ya, waktu istirahat sudah selesai, silahkan menyelam kembali"