Suatu hari ada seorang anak yang terpanggil untuk memakai jilbab. Karena hatinya sudah mantap, dia segera membeli jilbab dan memakainya. dia sangat senang sekali .
Sesampainya dirumah, kedua orang tuanya memarahinya dan meminta dengan paksa anaknya melepas jilbab itu. Anak itu sangat terpukul, bayangkan saja kedua orangtuanya menentang dengan keras menggenakan jilbab. Si anak tetap berpegang teguh akan memakai jilbab, tapi orangtuanya akan mengusir jika ia tetap memakai jilbab dam tidak akan d akui menjadi anak selamanya. Anak itu menangis, meraung-raung sejadi-jadinya, dan merasa menjadi anak paling malang sedunia .
Tapi anak itu tidak putus asa. dan meminta tolong gurunya agar bisa memberikan nasihat kepada orang tuanya, jangankan menasihati guru itu tidak berani menemui kedua orangtua anak tersebut. Dan si anak mencoba berbicara dengan ustad dan lagi2 hasilnya nol besar, ustad itu tidak berani menemui orangtua anak itu .
Anak itu seperti anak yang terbuang, dia seperti sendirian di dunia ini, tidak ada yang mau mendukung dia. Lantas anak tersebut mengeluarkan jurus pamungkasnya, lantas ia menemui orangtuanya dan berkata, "ayah, ibu saya akan tetap menggunakan jilbab dan bila tidak mengizinkan saya akan bunuh diri". Suasana pun menjadi hening, saling bertatap-tatap mata dan pada akhirnya sang ayah sambil menghela nafas berkata, "Arif, Arif, mun sia awewe mah jug wae deuk make tudung, rok, kabaya oge jug !!!" artinya ( Arif, Arif kalau kamu itu perempuan mau pake jilbab, rok, kebaya juga silahkan)